KOMPAS.com –
Pada tanggal 26 Desember 2023, kita akan memperingati hari Kamis yang penuh makna ini sebagai tanda 20 tahun terjadinya Tsunami Aceh.
Tanggal 26 Desember setiap tahunnya menjadi waktu untuk merenungkan bencana alam yang mengguncang Aceh dua dekade lalu, yaitu gempa bumi dan tsunami yang mengakibatkan banyak kehilangan jiwa.
Tragedi Tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004 merupakan salah satu peristiwa paling mengerikan dalam sejarah, meninggalkan luka yang mendalam tidak hanya di hati masyarakat Aceh, tetapi juga di seluruh Indonesia.
Menurut laporan dari PBB, peristiwa ini tergolong dalam bencana kemanusiaan terbesar yang pernah dialami Indonesia.
Pada pukul 07.58 WIB, tepat di tanggal 26 Desember 2004, Aceh diguncang oleh gempa berkekuatan 9.3 skala Richter. Pusat gempa terletak sekitar 157 kilometer barat Kota Meulaboh, dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Dampak dari gempa ini adalah tsunami dahsyat yang melanda sepanjang pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca juga: Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh Dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman
Aceh merupakan salah satu daerah yang paling parah terdampak, sejajar dengan negara-negara seperti Sri Lanka, Thailand, dan India.
Data dari Museum Tsunami Aceh mencatat hampir 170.000 jiwa menjadi korban dalam bencana ini, menarik perhatian dunia internasional.
Untuk menghormati para korban, Museum Tsunami Aceh diresmikan pada Februari 2008 sebagai pengingat akan tragedi tersebut.
Dalam rangka memperingati bencana ini, berbagai kegiatan seperti dzikir akbar dan doa bersama dilaksanakan di lokasi-lokasi di Aceh, dengan pusat acara di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Ikuti breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Bergabunglah dengan saluran yang kamu pilih untuk mengakses berita dari Kompas.com melalui WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah menginstal aplikasi WhatsApp ya.