JAKARTA, KOMPAS.com – Selain seafood, susu sapi dan produk turunannya juga bisa menjadi pemicu alergi pada beberapa anak.
Sayangnya, banyak orang tua yang sering mengabaikan masalah ini, karena mereka belum sepenuhnya memahami tanda-tanda alergi susu sapi.
Dokter Spesialis Alergi dan Imunologi Anak, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr.Sp.A(K), M.Kes, menjelaskan bahwa ada empat kategori gejala yang dapat muncul akibat alergi susu sapi pada anak. Mari kita bahas lebih lanjut.
1. Masalah Pencernaan
Menurut Budi, gejala yang paling sering muncul ketika anak mengalami alergi susu sapi adalah gangguan pencernaan.
Baca juga: Waspadai, Munculnya Eksim Bisa Jadi Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak
Anak yang alergi susu sapi biasanya akan mengalami diare atau kolik setelah mengonsumsinya. Oleh karena itu, orang tua perlu peka terhadap keluhan yang disampaikan anak. Jika anak mengeluh perutnya tidak nyaman, sebaiknya segera hentikan konsumsi susu sapi.
“Sering kali ibu-ibu melaporkan bahwa setelah minum susu sapi, anaknya jadi mules dan rewel terus,” kata Budi di Media Briefing Kalbe Nutritionals yang mendukung anak-anak dengan alergi susu sapi untuk menjadi generasi juara, di Kuningan City Mall, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/12/2024).
2. Masalah Kulit
Reaksi alergi yang muncul di kulit adalah salah satu tanda yang paling mudah dikenali oleh orang tua, sehingga tidak mengherankan jika gejala ini menjadi yang paling umum diketahui.
Budi menjelaskan bahwa alergi susu sapi dapat memicu reaksi seperti eksim dan biduran pada anak. Kondisi ini menyebabkan kulit anak menjadi merah dan sangat gatal, yang perlu segera ditangani agar tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
“Gejala ini bisa muncul dalam bentuk urtikaria atau biduran dan dermatitis atopik atau eksim. Anak akan merasa tidak nyaman karena kemerahan dan rasa gatal yang muncul,” jelasnya.
Baca juga: Intoleransi Laktosa Vs Alergi Susu Sapi, Serupa tapi Tak Sama
3. Gangguan Saluran Pernapasan
Tahukah Anda bahwa gejala alergi susu sapi juga dapat memengaruhi saluran pernapasan?
Budi menyatakan bahwa anak biasanya akan mengalami asma dan rinitis alergi yang muncul tiba-tiba setelah mengonsumsi susu sapi.
Oleh karena itu, jika anak menunjukkan gejala tersebut, jangan memaksanya untuk terus mengonsumsi susu sapi.
“Alergi susu sapi juga dapat mengganggu saluran napas, yang biasanya ditandai dengan munculnya asma dan rinitis alergi. Jika tidak ditangani, kondisi anak bisa semakin memburuk,” tambah Budi.
Baca juga: Alergi Susu Sapi Berisiko Sebabkan Stunting pada Anak
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi anomsuryaputra.id.