Jakarta, IDN Times – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa inisiatif pemerintah untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis diperkirakan akan meningkatkan peredaran uang di setiap desa hingga mencapai Rp8 miliar per tahun.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta alokasi transfer ke daerah (TKD) untuk tahun anggaran 2025 yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada hari Selasa (10/12/2024).
“Program makanan bergizi untuk anak-anak ini akan berkontribusi pada peningkatan peredaran uang di desa sebesar kurang lebih Rp8 miliar per tahun, yang mencerminkan peningkatan sekitar 800 persen di wilayah-wilayah terkait,” papar Prabowo.
1. Makanan Gratis Sebagai Pendorong Ekonomi Desa
Uji coba makanan bergizi gratis untuk siswa SD. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Prabowo menekankan bahwa program makanan bergizi gratis ini memiliki dampak yang signifikan, baik untuk menyelamatkan generasi muda maupun untuk memberdayakan ekonomi di berbagai tingkatan.
“Dengan inisiatif ini, kita akan merangsang pertumbuhan ekonomi dari tingkat desa hingga provinsi,” tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Menjelaskan Mengapa Anggaran Pendidikan Lebih Besar dari Pertahanan
2. Prioritas Distribusi Uang ke Daerah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Pilihan Editor
Presiden Prabowo Subianto (dok. Sekretariat Presiden)
Mantan Menteri Pertahanan itu mengungkapkan tekadnya untuk mengubah arah distribusi anggaran negara dengan memberikan perhatian lebih kepada desa-desa dan daerah-daerah.
Dia menegaskan bahwa dana yang selama ini terpusat di Jakarta akan dialokasikan untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan di tingkat lokal.
“Kami akan memindahkan aliran dana yang selama ini terpusat di Jakarta kembali ke desa-desa dan daerah-daerah,” ujarnya.
3. Prabowo Menyatakan Perang Melawan Kelaparan Sebagai Agenda Global
Presiden Prabowo Subianto (dok. Sekretariat Presiden)
Dia juga menjelaskan bahwa upaya pemerintah untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan sejalan dengan agenda global. Dalam pertemuan G20 yang dihadirinya, isu ini menjadi salah satu topik utama yang diperhatikan oleh para pemimpin dunia.
Dengan demikian, fokus Indonesia pada pengentasan kemiskinan dan kelaparan bukan hanya relevan di tingkat nasional, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen dalam komunitas internasional.
“Perhatian kita terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan menjadi agenda global. Saat saya hadir di G20, ini adalah tema yang diangkat secara internasional, yaitu memerangi kemiskinan dan kelaparan,” tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Yakin Ekonomi RI Siap untuk Maju Pesat
