Makassar, CNN Indonesia
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, telah menjanjikan imbalan bagi warga yang dapat membantu mengatasi masalah banjir yang melanda berbagai wilayah di empat kecamatan.
Wilayah yang terdampak mencakup kecamatan Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea, dan Panakkukang.
Iklan
Scroll untuk melanjutkan konten
“Jika ada yang bisa menemukan solusi untuk mengatasi banjir ini, beritahu saya, dan saya akan memberikan penghargaan atas usaha mereka,” ungkap Danny, sapaan akrabnya, saat mengunjungi daerah yang terdampak banjir pada Minggu (22/12).
Dia menyoroti bahwa kecamatan Manggala, khususnya blok 8 dan 10 di Perumnas Antang, sering kali mengalami banjir tahunan. Hal ini disebabkan oleh posisi rumah-rumah warga yang berada di titik terendah dan sepanjang jalur aliran air.
“Banjir terjadi setiap tahun karena daerah ini adalah cekungan, jadi setiap kali hujan deras, banjir tidak bisa dihindari,” jelasnya.
Menurut Danny, banjir yang sedang terjadi saat ini disebabkan oleh curah hujan yang signifikan, dan dia mencatat bahwa tidak hanya Makassar yang terdampak, tetapi juga beberapa kota di dunia yang menghadapi banjir akibat kondisi cuaca ekstrem.
“Dari apa yang saya ketahui, banjir adalah masalah global saat ini; Singapura mengalami banjir parah bulan lalu, Malaysia juga terkena dampak, begitu pula Amerika Serikat dan Jepang. Jadi, jika ada yang mengklaim bisa mengatasi atau menghentikan banjir, kami sangat memerlukan bantuan mereka. Kami butuh keahlian dan pengetahuan,” ungkapnya.
Namun, Danny menekankan bahwa pemerintah kota Makassar tetap berkomitmen untuk menangani situasi banjir di empat kecamatan yang terdampak dan memastikan bahwa warga yang terkena dampak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Kami juga harus memperhatikan kebutuhan para pengungsi, terutama anak-anak dan lansia. Saya datang hari ini untuk memastikan bahwa semua pengungsi mendapatkan perawatan yang layak,” tambahnya.
Sebelumnya, jumlah warga yang terdampak banjir di Makassar, Sulawesi Selatan, terus meningkat. Hingga malam ini, jumlah individu yang mencari perlindungan di 28 pusat evakuasi telah mencapai 1.969.
“Ya, jumlah warga yang terdampak banjir dan yang telah mengungsi mencapai 515 keluarga atau sekitar 1.969 orang,” kata Achmad Hendra Hakamuddin, kepala BPBD Makassar, kepada CNNIndonesia.com pada Minggu (22/12).
Menurut Achmad, ribuan warga yang terkena dampak banjir berasal dari delapan kelurahan di empat kecamatan yang saat ini terendam air, yaitu Biringkanaya, Manggala, Panakkukang, dan Tamalanrea.
“Banjir masih terkonsentrasi di keempat kecamatan ini, dan kami telah mendirikan 28 tenda evakuasi di daerah yang terkena bencana,” konfirmasinya.
(mir/fra)
Sumber: anomsuryaputra.id