Jakarta, CNN Indonesia —
Truk yang melanggar batas dimensi dan muatan, yang sering disebut sebagai over dimension overload (ODOL), sangat berpotensi membahayakan keselamatan di jalan raya. Kendaraan dengan kategori ini cenderung sulit untuk dikendalikan, sehingga meningkatkan risiko bagi pengguna jalan lainnya. Selain itu, keberadaan truk ODOL juga dapat merusak infrastruktur jalan yang ada.
Masalah ini semakin diperparah oleh sikap pengemudi yang seringkali mengabaikan aspek keselamatan berkendara.
Di Indonesia, truk ODOL masih banyak beroperasi. Para pengemudi terkadang lebih fokus pada keuntungan yang bisa didapat dari kemampuan truk yang mampu mengangkut muatan lebih besar. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan margin keuntungan. Namun, di balik keuntungan tersebut, terdapat berbagai risiko keselamatan yang harus diperhatikan.
Banyak pelaku usaha di sektor distribusi yang melanggar aturan mengenai kapasitas muatan demi menjaga daya saing harga dan meraih keuntungan lebih. Berikut ini adalah beberapa bahaya potensial yang dapat timbul akibat keberadaan truk ODOL di jalan.
Rem yang Tidak Berfungsi
Kelebihan muatan dapat mengganggu kinerja sistem pengereman truk. Dengan muatan yang terlalu berat, sistem rem harus bekerja lebih keras untuk memperlambat laju kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan komponen rem menjadi overheat, dan pada akhirnya mengakibatkan rem tidak berfungsi dengan optimal.
Truk Rentan Terbalik
Truk yang membawa muatan berlebih juga berisiko untuk terbalik. Muatan yang melebihi batas dapat mempengaruhi pusat gravitasi truk, menjadikannya tidak stabil dan lebih mudah terangkat dari permukaan jalan. Dalam kondisi tertentu, seperti saat berbelok dengan kecepatan tinggi, gaya sentrifugal dapat menyebabkan salah satu sisi truk terangkat, yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan. Selain itu, saat melaju pelan, beban yang berlebihan dapat meningkatkan gaya sentripetal, memicu truk terguling ke arah dalam.
Kesulitan Saat Menanjak
Truk ODOL sering kali mengalami kesulitan saat menghadapi tanjakan. Saat melintasi tanjakan, pusat beban dapat berpindah ke bagian belakang, sehingga bagian depan truk terangkat dan menyebabkan muatan jatuh ke belakang. Jika truk tidak memiliki tenaga yang cukup untuk menahan beban berat, hal ini dapat menyebabkan truk mundur dan berpotensi menabrak kendaraan lain di belakangnya.
Blind Spot yang Lebih Luas
Blind spot adalah area yang tidak terlihat oleh pengemudi. Truk dengan muatan berlebihan akan memperluas blind spot ini, sehingga meningkatkan risiko bagi pengguna jalan lainnya, karena pengemudi mungkin tidak menyadari keberadaan kendaraan lain di sekitarnya.
Kecelakaan Saat di Kapal Feri
Truk ODOL tidak hanya membahayakan di jalan raya, tetapi juga saat diangkut ke kapal feri. Muatan yang melebihi kapasitas dapat merusak struktur ramp door dan geladak kapal. Dalam situasi darurat, seperti kebakaran, alat pemadam kebakaran bisa terhalang oleh muatan ODOL, dan akses evakuasi bagi awak kapal juga dapat terhambat.
(rac/fea)
[Gambas:Video CNN]